Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjawab Pertanyaan "Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?"

Pertanyaan “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?” seringkali muncul pada saat interview kerja ataupun saat mendaftar beasiswa. Meski terdengar sederhana, pertanyaan ini bisa bikin banyak orang bingung dan salah dalam menjawab. Nah, biar kamu bisa menjawab dengan percaya diri dan bikin pewawancara kagum, yuk simak tips-tips berikut ini!

Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut
Daftar Isi

Kenapa Pewawancara Menanyakan Hal Ini?

Sebelum kita bahas cara menjawabnya, penting banget buat tahu kenapa pewawancara bertanya soal pilihan jurusan kamu. Berikut beberapa alasannya:

  1. Memahami motivasi kamu – Mereka ingin tahu alasan kuat di balik pilihan kamu, apakah sekadar ikut-ikutan atau benar-benar punya visi.
  2. Menilai konsistensi antara jurusan dan pekerjaan yang dilamar – Apakah jurusan kamu relevan dengan posisi yang kamu incar?
  3. Menilai passion dan keseriusan kamu – Mereka ingin melihat apakah kamu benar-benar memahami dan menikmati bidang yang dipelajari.
  4. Mengukur kemampuan berpikir kritis – Pilihan jurusan sering mencerminkan kemampuan kamu dalam mengambil keputusan yang berdampak panjang.

Dengan memahami tujuan pertanyaan ini, kamu bisa merumuskan jawaban yang lebih tajam, relevan, dan profesional.

Cara Menjawab Pertanyaan “Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?”

1. Ceritakan Alasan Personal yang Kuat

Jawaban kamu akan lebih menarik kalau ada cerita personal yang melatarbelakangi pilihan jurusan tersebut. Cerita ini bisa tentang pengalaman masa kecil, minat sejak lama, atau inspirasi dari orang terdekat.

Contoh jawaban: "Sejak kecil, saya sering melihat ayah saya memperbaiki barang elektronik di rumah. Dari situlah saya mulai tertarik dengan dunia teknik elektro. Saya ingin mempelajari lebih dalam bagaimana teknologi bisa membantu kehidupan manusia, dan akhirnya saya memutuskan mengambil jurusan Teknik Elektro."

Jangan takut untuk memberikan cerita singkat yang membentuk motivasi awal kamu, asalkan tetap relevan dan profesional.

2. Hubungkan Jurusan dengan Passion dan Minat Kamu

Tunjukkan bahwa pilihan jurusan tersebut sejalan dengan passion dan minat kamu. Pewawancara akan lebih yakin jika kamu terlihat memiliki semangat di bidang itu.

Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi karena saya suka bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang dan tertarik mempelajari bagaimana sebuah informasi dan pesan dapat disampaikan secara efektif. Passion saya ada di bidang public speaking dan media, dan saya merasa jurusan ini bisa membantu saya mengembangkan keterampilan tersebut."

Menunjukkan passion akan membuat jawabanmu terdengar lebih tulus dan otentik. Pewawancara ingin melihat sisi antusiasmu terhadap bidang yang kamu tekuni.

3. Jelaskan Keterkaitan Jurusan dengan Karier yang Kamu Tuju

Pastikan jawaban kamu relevan dengan pekerjaan atau posisi yang kamu lamar. Tunjukkan bagaimana ilmu yang kamu pelajari bisa diaplikasikan di dunia kerja.

Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Akuntansi karena saya punya ketertarikan besar pada angka dan analisis data keuangan. Dengan latar belakang ini, saya merasa siap untuk berkontribusi sebagai seorang akuntan di perusahaan Anda."

Tambahkan juga penjelasan singkat mengenai keterampilan yang kamu kuasai selama kuliah yang berhubungan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, kemampuan analisis laporan keuangan, budgeting, atau perpajakan.

4. Tunjukkan Bahwa Kamu Punya Tujuan Jangka Panjang

Jawaban yang baik adalah jawaban yang menunjukkan visi kamu ke depan. Jelaskan bagaimana jurusan tersebut bisa membantu kamu mencapai tujuan jangka panjang.

Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Teknik Informatika karena saya ingin menjadi seorang software developer yang dapat menciptakan atau mengembangkan sebuah aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Jurusan ini memberi saya dasar yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut."

Menjelaskan rencana jangka panjang akan menunjukkan bahwa kamu memiliki visi dan perencanaan yang matang untuk masa depan.

5. Kaitkan Pilihan Jurusan dengan Keterampilan Kamu

Jika kamu memiliki keterampilan tertentu yang mendukung jurusan tersebut, jangan ragu untuk menyebutkannya. Ini akan menunjukkan bahwa pilihan kamu bukan kebetulan.

Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Desain Grafis karena saya memiliki ketertarikan dan keterampilan di bidang menggambar dan desain sejak duduk di bangku SMA. Dengan ilmu yang saya dapatkan di jurusan ini, saya bisa mengembangkan keterampilan saya menjadi lebih profesional."

Bagi pewawancara, jawaban ini menunjukkan konsistensi antara bakat, pendidikan, dan karier yang kamu tuju.

Cara Menjawab Pertanyaan Jika Jurusan Tidak Sesuai dengan Pekerjaan

Bagaimana jika jurusan yang kamu ambil nggak relevan dengan pekerjaan dan posisi yang kamu lamar? Jangan khawatir, kamu masih bisa memberikan jawaban yang positif. Fokuslah pada keterampilan atau pengalaman yang relevan.

Contoh jawaban: "Meskipun saya lulusan Sastra Inggris, saya memiliki keterampilan komunikasi, analisis teks, dan kemampuan menulis yang kuat. Keterampilan ini relevan dengan posisi content writer yang saya lamar di perusahaan Anda."

Tekankan transferable skills atau kemampuan lintas bidang yang bisa kamu bawa ke pekerjaan tersebut, seperti kemampuan berpikir kritis, problem solving, atau manajemen waktu.

Kesalahan yang Harus Kamu Hindari Saat Menjawab Pertanyaan Ini

Meskipun terlihat mudah, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan kandidat. Hindari hal-hal berikut ini:

  1. Menjawab dengan asal-asalan – Jawaban seperti “Karena disuruh orang tua” atau “Karena teman-teman saya juga ambil jurusan ini” akan membuat pewawancara berpikir kamu nggak serius.
  2. Terlihat nggak yakin dengan pilihan kamu – Nada bicara yang ragu-ragu bisa membuat pewawancara meragukan motivasi kamu.
  3. Jawaban terlalu panjang dan bertele-tele – Fokus pada poin penting dan hindari curhat yang nggak relevan.
  4. Nggak menunjukkan keterkaitan dengan pekerjaan – Kalau jawaban kamu nggak nyambung dengan posisi yang dilamar, pewawancara bisa kebingungan.
  5. Terlalu fokus pada alasan negatif – Misalnya, “Saya memilih jurusan ini karena nggak ada pilihan lain”. Usahakan untuk selalu berfokus pada hal positif.

Tips Tambahan Agar Jawaban Kamu Makin Meyakinkan

  1. Latihan Sebelum Interview – Latih jawaban kamu di depan cermin agar lebih lancar dan percaya diri.
  2. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif – Senyum, kontak mata, dan postur duduk tegap akan membuat jawabanmu lebih meyakinkan.
  3. Tunjukkan Antusiasme – Pewawancara suka kandidat yang terlihat bersemangat dan yakin dengan pilihannya.
  4. Sampaikan dengan Singkat, Padat, dan Jelas – Hindari jawaban yang bertele-tele.
  5. Persiapkan Contoh Nyata – Ceritakan pengalaman belajar atau proyek selama kuliah yang membuktikan jurusan kamu membantu meningkatkan kemampuan kamu.

Kesimpulan

Menjawab pertanyaan “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?” sebenarnya nggak sulit kalau kamu sudah mempersiapkan jawabannya dengan baik. Kuncinya adalah menunjukkan alasan yang kuat, relevansi dengan pekerjaan, serta passion yang kamu miliki di bidang tersebut. Dengan jawaban yang tepat, kamu bisa membuat pewawancara kagum dan semakin yakin bahwa kamu adalah kandidat yang mereka cari.

Semoga artikel ini membantu kamu mempersiapkan interview dengan lebih percaya diri. Ingat, persiapan adalah kunci sukses. Good luck, ya, pejuang karier! 🚀

 Sumber Gambar: Photo by javier trueba on Unsplash

Posting Komentar untuk "Menjawab Pertanyaan "Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?""