Menjawab Pertanyaan "Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?"
Pertanyaan “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”
seringkali muncul pada saat interview kerja ataupun saat mendaftar beasiswa.
Meski terdengar sederhana, pertanyaan ini bisa bikin banyak orang bingung dan salah
dalam menjawab. Nah, biar kamu bisa menjawab dengan percaya diri dan bikin
pewawancara kagum, yuk simak tips-tips berikut ini!
Kenapa Pewawancara Menanyakan Hal Ini?
Sebelum kita bahas cara menjawabnya, penting banget buat
tahu kenapa pewawancara bertanya soal pilihan jurusan kamu. Berikut beberapa
alasannya:
- Memahami
motivasi kamu – Mereka ingin tahu alasan kuat di balik pilihan kamu,
apakah sekadar ikut-ikutan atau benar-benar punya visi.
- Menilai
konsistensi antara jurusan dan pekerjaan yang dilamar – Apakah jurusan
kamu relevan dengan posisi yang kamu incar?
- Menilai
passion dan keseriusan kamu – Mereka ingin melihat apakah kamu
benar-benar memahami dan menikmati bidang yang dipelajari.
- Mengukur
kemampuan berpikir kritis – Pilihan jurusan sering mencerminkan
kemampuan kamu dalam mengambil keputusan yang berdampak panjang.
Dengan memahami tujuan pertanyaan ini, kamu bisa merumuskan
jawaban yang lebih tajam, relevan, dan profesional.
Cara Menjawab Pertanyaan “Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?”
1. Ceritakan Alasan Personal yang Kuat
Jawaban kamu akan lebih menarik kalau ada cerita personal
yang melatarbelakangi pilihan jurusan tersebut. Cerita ini bisa tentang
pengalaman masa kecil, minat sejak lama, atau inspirasi dari orang terdekat.
Contoh jawaban: "Sejak kecil, saya sering
melihat ayah saya memperbaiki barang elektronik di rumah. Dari situlah saya
mulai tertarik dengan dunia teknik elektro. Saya ingin mempelajari lebih dalam
bagaimana teknologi bisa membantu kehidupan manusia, dan akhirnya saya
memutuskan mengambil jurusan Teknik Elektro."
Jangan takut untuk memberikan cerita singkat yang membentuk
motivasi awal kamu, asalkan tetap relevan dan profesional.
2. Hubungkan Jurusan dengan Passion dan Minat Kamu
Tunjukkan bahwa pilihan jurusan tersebut sejalan dengan
passion dan minat kamu. Pewawancara akan lebih yakin jika kamu terlihat
memiliki semangat di bidang itu.
Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Ilmu
Komunikasi karena saya suka bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang
dan tertarik mempelajari bagaimana sebuah informasi dan pesan dapat disampaikan
secara efektif. Passion saya ada di bidang public speaking dan media, dan saya
merasa jurusan ini bisa membantu saya mengembangkan keterampilan
tersebut."
Menunjukkan passion akan membuat jawabanmu terdengar lebih
tulus dan otentik. Pewawancara ingin melihat sisi antusiasmu terhadap bidang
yang kamu tekuni.
3. Jelaskan Keterkaitan Jurusan dengan Karier yang Kamu Tuju
Pastikan jawaban kamu relevan dengan pekerjaan atau posisi
yang kamu lamar. Tunjukkan bagaimana ilmu yang kamu pelajari bisa diaplikasikan
di dunia kerja.
Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan
Akuntansi karena saya punya ketertarikan besar pada angka dan analisis data
keuangan. Dengan latar belakang ini, saya merasa siap untuk berkontribusi
sebagai seorang akuntan di perusahaan Anda."
Tambahkan juga penjelasan singkat mengenai keterampilan yang
kamu kuasai selama kuliah yang berhubungan dengan posisi yang dilamar.
Misalnya, kemampuan analisis laporan keuangan, budgeting, atau perpajakan.
4. Tunjukkan Bahwa Kamu Punya Tujuan Jangka Panjang
Jawaban yang baik adalah jawaban yang menunjukkan visi kamu
ke depan. Jelaskan bagaimana jurusan tersebut bisa membantu kamu mencapai
tujuan jangka panjang.
Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Teknik
Informatika karena saya ingin menjadi seorang software developer yang dapat
menciptakan atau mengembangkan sebuah aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Jurusan ini memberi saya dasar yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut."
Menjelaskan rencana jangka panjang akan menunjukkan bahwa
kamu memiliki visi dan perencanaan yang matang untuk masa depan.
5. Kaitkan Pilihan Jurusan dengan Keterampilan Kamu
Jika kamu memiliki keterampilan tertentu yang mendukung
jurusan tersebut, jangan ragu untuk menyebutkannya. Ini akan menunjukkan bahwa
pilihan kamu bukan kebetulan.
Contoh jawaban: "Saya memilih jurusan Desain
Grafis karena saya memiliki ketertarikan dan keterampilan di bidang menggambar
dan desain sejak duduk di bangku SMA. Dengan ilmu yang saya dapatkan di jurusan
ini, saya bisa mengembangkan keterampilan saya menjadi lebih profesional."
Bagi pewawancara, jawaban ini menunjukkan konsistensi antara
bakat, pendidikan, dan karier yang kamu tuju.
Cara Menjawab Pertanyaan Jika Jurusan Tidak Sesuai dengan Pekerjaan
Bagaimana jika jurusan yang kamu ambil nggak relevan dengan
pekerjaan dan posisi yang kamu lamar? Jangan khawatir, kamu masih bisa
memberikan jawaban yang positif. Fokuslah pada keterampilan atau pengalaman
yang relevan.
Contoh jawaban: "Meskipun saya lulusan Sastra
Inggris, saya memiliki keterampilan komunikasi, analisis teks, dan kemampuan
menulis yang kuat. Keterampilan ini relevan dengan posisi content writer yang
saya lamar di perusahaan Anda."
Tekankan transferable skills atau kemampuan lintas bidang
yang bisa kamu bawa ke pekerjaan tersebut, seperti kemampuan berpikir kritis,
problem solving, atau manajemen waktu.
Kesalahan yang Harus Kamu Hindari Saat Menjawab Pertanyaan Ini
Meskipun terlihat mudah, ada beberapa kesalahan umum yang
sering dilakukan kandidat. Hindari hal-hal berikut ini:
- Menjawab
dengan asal-asalan – Jawaban seperti “Karena disuruh orang tua” atau
“Karena teman-teman saya juga ambil jurusan ini” akan membuat pewawancara
berpikir kamu nggak serius.
- Terlihat
nggak yakin dengan pilihan kamu – Nada bicara yang ragu-ragu bisa
membuat pewawancara meragukan motivasi kamu.
- Jawaban
terlalu panjang dan bertele-tele – Fokus pada poin penting dan hindari
curhat yang nggak relevan.
- Nggak
menunjukkan keterkaitan dengan pekerjaan – Kalau jawaban kamu nggak
nyambung dengan posisi yang dilamar, pewawancara bisa kebingungan.
- Terlalu
fokus pada alasan negatif – Misalnya, “Saya memilih jurusan ini karena
nggak ada pilihan lain”. Usahakan untuk selalu berfokus pada hal positif.
Tips Tambahan Agar Jawaban Kamu Makin Meyakinkan
- Latihan
Sebelum Interview – Latih jawaban kamu di depan cermin agar lebih
lancar dan percaya diri.
- Gunakan
Bahasa Tubuh yang Positif – Senyum, kontak mata, dan postur duduk
tegap akan membuat jawabanmu lebih meyakinkan.
- Tunjukkan
Antusiasme – Pewawancara suka kandidat yang terlihat bersemangat dan
yakin dengan pilihannya.
- Sampaikan
dengan Singkat, Padat, dan Jelas – Hindari jawaban yang bertele-tele.
- Persiapkan
Contoh Nyata – Ceritakan pengalaman belajar atau proyek selama kuliah
yang membuktikan jurusan kamu membantu meningkatkan kemampuan kamu.
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan “Mengapa Anda memilih jurusan
tersebut?” sebenarnya nggak sulit kalau kamu sudah mempersiapkan jawabannya
dengan baik. Kuncinya adalah menunjukkan alasan yang kuat, relevansi dengan
pekerjaan, serta passion yang kamu miliki di bidang tersebut. Dengan jawaban
yang tepat, kamu bisa membuat pewawancara kagum dan semakin yakin bahwa kamu
adalah kandidat yang mereka cari.
Semoga artikel ini membantu kamu mempersiapkan interview
dengan lebih percaya diri. Ingat, persiapan adalah kunci sukses. Good luck, ya,
pejuang karier! 🚀
Posting Komentar untuk "Menjawab Pertanyaan "Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?""